Thursday, April 18

Month: January 2016

Review Film Indonesia | “Ngenest (2015)” Penerimaan Rasial
#Film, #Home, Rating 9.5

Review Film Indonesia | “Ngenest (2015)” Penerimaan Rasial

Faktanya, film dengan tema sensitif hanya akan berhasil kalau dibuat langsung oleh orang dalam. Artinya, proses panjang yang dilalui haruslah disupervisi langsung oleh entah itu pelaku atau korbannya. Dan Ngenest mampu tampil seepik ini karena tangan Ernest berada langsung di belakang kemudi. Isu rasial bisa dimaklumi bahkan ditertawakan bersama sejak awal hingga pamungkas durasi. Inti pertama: tagline Ngenest tidak bohong.   Film Ngenest diadaptasi dari novel trilogi Ngenest karya Ernest Prakasa. Pengisahan yang ada di dalamnya terinspirasi langsung oleh pengalaman hidupnya sebagai keturunan Cina. Cina mungkin tidak akan mendapat posisi sulit apabila berlatar Malaysia atau Singapura. Sayangnya di Indonesia, etnis Cina berada di posisi yang serba salah. Cuci otak orang Indo...