“The Book of Clarence,” film yang membawa nafas baru ke genre epik biblical.
Dengan tangan dingin Jeymes Samuel, yang sebelumnya mengkado dunia perfilman lewat “The Harder They Fall,” kini ia menghadirkan sebuah interpretasi yang kaya dengan perspektif Afro-Amerika, diwarnai nuansa yang terkadang absurd.
LaKeith Stanfield berperan sebagai Clarence, seorang yang terjebak dalam keterpurukan hidup. Mimpi dan utang yang menumpuk menjadi beban hidupnya.
Sinopsis “The Book of Clarence” (2023)
Catatan “The Book of Clarence” (2023)
Pada Mei 2022, Jeymes Samuel mengumumkan bahwa “The Book of Clarence” akan menjadi film berikutnya yang ia sutradarai, dengan LaKeith Stanfield memerankan karakter utama.
Samuel mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh film-film epik biblikal seperti “The Ten Commandments” (1956), “The Greatest Story Ever Told” (1965), “Samson and Delilah” (1949), dan “Ben-Hur” (1959).
Pada Oktober, Omar Sy bergabung dalam daftar casts.
Pada bulan Desember, RJ Cyler, Benedict Cumberbatch, James McAvoy, Anna Diop, David Oyelowo, Alfre Woodard, dan Marianne Jean-Baptiste turut bergabung.
Rob Hardy bertindak sebagai sinematografer, Tom Eagles sebagai editor, Peter Walpole sebagai desainer produksi, dan Samuel sendiri yang menggubah skoring film ini.
Proses syuting dimulai pada November 2022 di Matera, Italia.
“The Book of Clarence” adalah film komedi-drama biblical produksi Amerika rilisan akhir tahun 2023 yang ditulis dan disutradarai oleh Jeymes Samuel, dan diproduksi oleh Samuel, Jay-Z, James Lassiter, dan Tendo Nagenda.