Saturday, April 27

11 Fakta Menarik “Dunkirk (2017)”, Film Pertama Christopher Nolan yang Berdasarkan Peristiwa Nyata Perang Dunia II

Dunkirk telah dirilis di bioskop sejak 21 Juli 2017. Film teranyar Christopher Nolan yang mengangkat tentang peristiwa Operation Dynamo “Dunkirk” di masa Perang Dunia II ini disebut banyak pihak sebagai salah satu film perang terbaik yang pernah dibuat. Ngepop pun mengukuhkan label serupa, ditandai dengan penyematan skor 10/10 (rating sempurna pertama untuk film rilisan 2017).

Di luar berbagai euforia perayaan apresiasinya, ternyata Dunkirk pun menyimpan cerita di balik layar yang tidak kalah menariknya. Berikut Ngepop tunjukkan 11 fakta terkait film Dunkirk (masih banyak fakta-fakta lainnya, ini adalah yang sudah dipilih, versi awal dari artikel ini sebelumnya diunggah di timeline Line aefanas pada 11-20 Juli 2017). Selamat menyimak!

1. Dunkirk ditayangkan di beberapa format berbeda

Dunkirk syuting menggunakan komposisi kamera IMAX 65mm (75%) dan 35mm (25%). Perlakuan ini berimbas pada bagaimana penonton bisa menyaksikan Dunkirk. Di Amerika (dan beberapa negara yang masih memiliki peralatan proyeksinya) film ini ditayangkan khusus di studio bioskop IMAX 70mm. Komparasi antara studio reguler, IMAX digital, dan IMAX 70mm bisa dicek di gambar di atas.

2. Casting pemain Dunkirk memilih para aktor yang umurnya tidak terpaut jauh dengan prajurit Inggris asli di Perang Dunia II

Tetap perfeksionis dan beridealisme tinggi, Christopher Nolan tidak mau ikut tradisi Hollywood–meng-casting pemeran yang umurnya terpaut jauh dari karakteristik tokohnya–maka untuk Dunkirk ini dia benar-benar mencari pemain yang usianya sesuai dengan deskripsi.

Termasuk memilih cast muda (di rentang usia 20-an awal) untuk memerankan para prajurit yang menjadi karakter sentral–antara lain Fionn Whitehead dan Harry Styles.

Pemilihan ini juga dimaksudkan supaya mereka (cast) benar-benar merasakan apa yang dulu prajurit di Dunkirk rasakan, sebab secara psikologis mereka bisa dibilang seumuran.

3. Practical effect masih menjadi andalan Nolan

Bukan Christopher Nolan kalau lebih memilih untuk menggunakan visual effect green screen. Nolan adalah bagian dari segelintir filmmaker Hollywood yang getol menggunakan practical effect. Artinya, dia seminimal mungkin menggunakan greenscreen dan perangkat visual effect untuk film-filmnya. Terus gimana caranya bisa ada film semacam The Dark Knight, Inception, Interstellar?

Nolan dan kru benar-benar membangun set-nya! Bahkan untuk visualisasi dimensi kelima di Interstellar yang tampak sangat kompleks itu, mereka membangun set dan itu merupakan practical effect, bukan permainan green screen.

Begitu pula dengan Dunkirk. Film ini dibuat langsung di bekas lokasi kejadian, additional cast-nya ribuan, pesawat tempur yang digunakan benar-benar diterbangkan langsung oleh pemainnya, ledakannya sungguhan, dan yang lebih gila lagi untuk shoot aerial pesawat tempur mereka memasang kamera IMAX yang segedhe gaban itu di sayap pesawat yang diterbangkan supaya dapat shoot yang diinginkan!

4. Dunkirk adalah film panjang terpendek dari Christopher Nolan setelah film debutnya “Following (1998)”

Salah satu pertanyaan paling vokal tentang Dunkirk adalah terkait durasinya.

Dunkirk berjalan selama 106 menit alias 1 jam 46 menit. Ini adalah film panjang terpendek kedua yang pernah dibuat oleh Christopher Nolan, tepat di belakang Following (debut film panjangnya) yang berdurasi 69 menit. Bahkan, Memento dan Insomnia masih lebih panjang durasinya–menyentuh 1 jam 50 menitan.

Untuk standar filmografi Nolan pun masalah durasi Dunkirk ini tergolong singkat–sebab belakangan feature films-nya selalu di atas dua jam.

Hal yang bikin heran berikutnya adalah Dunkirk merupakan film perang. Selama ini film perang rata-rata berdurasi panjang, paling tidak bisa menyentuh dua jam hingga tiga jam. Kenapa Dunkirk tidak bisa seperti itu?

Nolan mengatakan bahwa dia sama sekali tidak mematok durasi setiap film bikinannya. Patokan yang selalu dipegang adalah film-film yang dibuat harus memiliki fase pengisahan yang tepat (pengalaman menonton yang intens) dan jangan sampai memasuki ranah “melelahkan” bagi penontonnya.

Naskah Dunkirk yang ditulis langsung oleh Nolan pun hanya sepanjang 76 halaman–ini setara dengan durasi film animasi Pixar (90-an menit), umumnya film berdurasi dua jam atau lebih memiliki 100+ halaman naskah.

Naskah sependek itu terjadi karena Dunkirk menggunakan pendekatan pengisahan yang berbeda dari film perang kebanyakan, film ini minim dialog dan mengutamakan suspense. Minimnya dialog itu sengaja diambil Nolan karena dia tidak ingin penontonnya disuguhi rentetan dialog (tentang kenapa kita harus peduli pada peristiwa ini). Dia ingin supaya audiensnya merasakan intimasi cerita berdasarkan atmosfer situasi yang tersuguh di layar. Dari situlah maka Nolan berharap bahwa audiens Dunkirk akan bisa membuat penilaian secara subjektif yang menciptakan perasaan emosional personal.

5. Scoring detik jam olahan Hans Zimmer berasal dari jam saku milik Nolan

Elemen suara detikan jam dalam scoring “Supermarine” gubahan Hans Zimmer berasal dari suara jam saku pribadi milik Christopher Nolan.

Nolan membuat beberapa versi rekaman suara detikan jamnya dan kemudian diserahkan kepada Zimmer. Zimmer lalu memilih salah satu dan memadukan dengan instrumennya. Scoring dengan elemen suara jam ini selanjutnya menjadi template keseluruhan durasi film Dunkirk.

Dunkirk menandai kerja sama antara Nolan dan Zimmer untuk ke-6 kalinya. Sebelumnya mereka telah berkolaborasi di Trilogi The Dark Knight, Inception, dan Interstellar.

Tidak ada salahnya kamu dengerin lagi “Supermarine”. Terdapat bagian-bagian menarik dari delapan menit durasi, kurang lebih sebagai berikut:

00:00 kita mulai diperkenalkan dengan dua elemen suara dasar: detik jam dan baling-baling
00:18 tempo mulai naik
00:40 kombinasi instrumen mulai intens
01:45 tempo naik lebih agresif, dicampur suara jam yang lebih dalam
02:48 suara agresif itu mengalami transisi menjadi lebih dalam, menyesuaikan suara jam di babak sebelumnya
03:40 drum penanda transisi pertama mulai diperkenalkan
03:48 muncul mix instrumen baru yang lebih agresif
04:21 drum penanda transisi kedua dikeluarkan
04:28 mix instrumen baru bercampur suara jam yang terdengar jelas sekaligus dikombinasikan dengan suara baling-baling
05:00 transisi ke suara genderang yang provokatif, terjadi penumpukan elemen suara dan instrumen
05:32 mix instrumen baru sebelumnya menjadi lebih ekstrem, terjadi eskalasi besar-besaran secara bertahap, mengesankan teror dan intensitas super tinggi
07:56 drop mendadak

Dengarkan score “Supermarine” di link ini https://m.youtube.com/watch?v=n1VJ39nVIBk

6. Pesawat tempur Spitfire asli digunakan di lokasi syuting

Supermarine Spitfire, pesawat tempur buatan Inggris yang digunakan oleh Inggris dan sekutunya (selama hingga beberapa tahun pasca Perang Dunia II), diterbangkan di lokasi syuting film Dunkirk untuk mendukung pengambilan gambar. Tidak hanya terbang bebas, salah satu Spitfire asli ini juga bertugas mengambil gambar khusus dengan cara dipasangi kamera IMAX di sayapnya.

Saking ikoniknya Spitfire dan Dunkirk, nama Supermarine digunakan sebagai judul scoring utama film ini. Selain itu, sesi interview cast dan kru pasca screening perdana untuk kritikus, media, serta undangan khusus dilakukan langsung di muka salah satu model Spitfire–lengkap dengan suasana asli kebisingan lokasi penerbangan.

7. Dunkirk adalah film pertama Nolan yang berdasarkan kejadian nyata

Dunkirk adalah film fiksi pertama Christopher Nolan yang benar-benar berasal dari kisah nyata. Di luar fiksi, sebelumnya dia pernah mengarahkan sebuah film dokumenter pendek berjudul Quay (2015).

8. Kontrak film Dunkirk merupakan salah satu perjanjian termahal dengan sutradara Hollywood

Ketika nama Christopher Nolan disebut, studio-studio besar Hollywood sekarang ini tidak akan berpikir panjang untuk mengiyakan idenya bahkan tanpa perlu pitching. Filmografinya sejauh ini merupakan perpaduan jaminan kualitas dan kesuksesan finansial di depan mata. Dia adalah sutradara paling diperhitungkan oleh Hollywood saat ini.

Jaminan tersebut turut berimbas pada Dunkirk. Naskah yang hanya terdiri dari 76 halaman itu langsung didanai oleh Warner Bros. Pun Nolan memperoleh kontrak imbalan fantastis untuk proyek ini: bayaran di muka sekira US$ 20 juta plus bayaran di akhir yaitu 20% dari total pendapatan box office Dunkirk.

9. Dunkirk menandai debut layar lebar Fionn Whitehead

Fionn Whitehead yang di Dunkirk mengisi salah satu peran sentral bukanlah full-time actor (setidaknya sampai sebelum Dunkirk). Dia lebih cocok disebut sebagai freelancer berbagai macam bidang pekerjaan.

Agak mundur ke belakang, kalau kamu mengikuti dunia serial televisi Inggris, Fionn sebenarnya pertama kali memperoleh peran utama di miniseri HIM (2016, hanya terdiri dari tiga episode, berkisah tentang seorang remaja yang memiliki kemampuan supranatural dan mencoba memahami bagaimana cara mengendalikannya, akting Fionn di sini tergolong bagus). Di luar kegiatan akting, dia mencoba pekerjaan apa pun, termasuk sebagai barista di sebuah kedai kopi di London.

Akting bukanlah karier yang awalnya dia tuju. Fionn sebenarnya ingin menjadi gitaris (karena faktor keluarganya yang condong fokus ke bidang musik). Namun begitu, ketika ada tawaran casting, dia akan mencobanya. Termasuk di Dunkirk ini, di mana dia bahkan tidak diberitahu di awal tentang casting-nya ini untuk peran di film apa (dia berhasil menyingkirkan ribuan peserta casting lainnya).

Dunkirk merupakan debutnya sebagai protagonis (meskipun menyebut istilah protagonis di Dunkirk cukup riskan) di dunia film layar lebar. Dan agaknya, berkat keterlibatan dengan salah satu proyek Nolan ini, Fionn mulai diperhitungkan dan mulai menerima tawaran peran di film-film lain.

Silakan buktikan sendiri kualitas akting Fionn di Dunkirk.

10. Michael Caine jadi cameo di Dunkirk

Nolan dikenal sangat setia dengan aktor/aktris/kru yang pernah berkolaborasi dengannya. Banyak nama-nama familier yang kembali kita lihat di Dunkirk ini, tak terkecuali kehadiran Michael Caine.

Kamu sudah menemukan di bagian mananya? Caine memang tidak menampakkan wajahnya, melainkan hanya urun suara di radio Spitfire yang diterbangkan oleh Tom Hardy dan Jack Lowden. Namanya tidak ditulis di credit cast, tetapi Nolan menuliskannya di credit bagian terima kasih (tertulis Sir Michael Caine).

Nolan selalu melibatkan Caine di setiap filmnya sejak Batman Begins.

11. Penutup

Pokoknya ujung dari seluruh rangkaian ini adalah: IN NOLAN WE TRUST!

 


Selamat merayakan dan mengapresiasi Dunkirk!

Discover more from Ngepop.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading