Thursday, July 25

Catatan Sinopsis “Dream Scenario” (2023) Membangunkan Absurditas

Sinema dikado dengan keanehan dan kelucuan dalam film “Dream Scenario” di penghujung 2023.

Sebuah karya dark comedy yang menyatukan kembali Nicolas Cage dengan A24 Films. Disutradarai oleh Kristoffer Borgli, film ini mengisahkan Paul Matthews, seorang pria pinggiran kota yang hidupnya terbalik ketika jutaan orang asing mulai melihatnya dalam mimpi mereka.

Sinopsis “Dream Scenario” (2023)

Dalam “Dream Scenario,” Paul Matthews adalah seorang profesor biologi yang biasa-biasa saja, yang tiba-tiba mulai muncul dalam mimpi orang-orang di seluruh dunia.

Ia biasanya terlihat sebagai pengamat yang tenang dan tanpa emosi dalam peristiwa-peristiwa aneh namun menghibur.

Ketenaran baru ini awalnya disambut dengan gembira oleh Paul, terutama ketika dia mendapat perhatian dan liputan media, meskipun ia frustasi dengan penggambarannya dalam mimpi sebagai sosok yang pasif dan tidak menarik.

Namun, popularitas ini segera berubah menjadi mimpi buruk ketika seorang pria ODGJ mencoba membunuhnya, mendorong Paul untuk bekerja sama dengan sebuah firma PR.

Dia juga mengalami keretakan dalam hubungan pribadi dan profesionalnya; istri Paul, Janet, mulai terpengaruh oleh reputasi Paul, dan terjadi perkelahian di publik akibat kehadiran Paul.

Kegelisahannya meningkat ketika ia mengetahui bahwa seorang kolega telah menerbitkan karya tentang topik yang ingin ia tulis, dan kehadirannya dalam mimpi tiba-tiba menjadi sangat agresif dan penuh kebencian.

Pada akhirnya, setelah Paul membuat video permintaan maaf yang penuh rasa iba pada diri sendiri dan diusir oleh Janet, mimpi-mimpi tersebut berhenti, dan teknologi perjalanan mimpi ditemukan.

Paul kemudian menggunakan teknologi ini untuk masuk ke dalam mimpi Janet dan menyelamatkan nyawanya sambil mengenakan kostum David Byrne.

Film ditutup dengan Paul berharap bahwa mimpi tersebut nyata sebelum mengambang pergi saat Janet terbangun.

ngepop sinopsis 2023 dream scenario

Catatan “Dream Scenario” (2023)

Naskah Borgli dengan mahir menyatukan humor dan nuansa yang mengganggu.

Nicolas Cage memberikan penampilan yang nuance, menangkap kegembiraan awal Paul, ketidaknyamanan yang meningkat, dan keputusasaan akhirnya saat dia mencoba mengambil kembali kendali atas kehidupan nyata dan mimpi.

Pemeran pendukung, termasuk Julianne Nicholson sebagai istri Paul dan Michael Cera sebagai ilmuwan eksentrik yang mempelajari fenomena tersebut, menambah kedalaman dan hiburan pada narasi.

Salah satu kekuatan film ini adalah eksplorasinya terhadap kekuatan dan kerentanan mimpi.

“Dream Scenario” mengajukan pertanyaan tentang sifat kesadaran, identitas, dan batasan antara dunia dalam dan luar kita.

Apakah keberadaan Paul dalam mimpi hanyalah proyeksi dari alam bawah sadar kolektif, atau adakah sesuatu yang lebih jahat sedang bermain?

Gaya visual film ini se-surreal premisnya.

Sekuen mimpi digambarkan dengan palet ekspresionistik yang cerah, kontras dengan nada redup realitas Paul yang semakin kacau.

Penyuntingannya juga inventif, mampu menggabungkan antara keadaan mimpi dan bangun dengan lancar, membuat penonton bertanya-tanya apa yang nyata dan apa yang dibayangkan.

“Dream Scenario” mendapatkan pujian karena orisinalitas, humor, dan tema yang mengundang diskusi. Beberapa kritikus memuji satirnya tentang kultus selebritas dan era digital, sementara yang lain memuji eksplorasinya tentang psikologis manusia.

Film ini tidak tanpa cela. Alurnya yang cepat kadang bisa membingungkan, dan akhir ceritanya mungkin membuat sebagian penonton mengharapkan lebih banyak eksplanasi.

Meski begitu, “Dream Scenario” adalah film yang tetap liar, menembus genre dan menawarkan lensa yang gelap dan komikal tapi penuh perenungan tentang kondisi manusia.

Dengan plot yang tak terduga, visual yang “membingungkan”, dan penampilan prima, film ini adalah pengalaman menonton yang mengesankan dan tidak boleh dilewatkan.

Discover more from Ngepop.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading