“Anyone but You” yang tayang di bioskop 21 Desember 2023, memberikan sentuhan segar pada genre komedi romantis.
Sutradara Will Gluck, yang terkenal melalui “Easy A,” membawa karya klasik Shakespeare, “Much Ado About Nothing,” ke dalam setting Australia modern dengan humor dan dinamika yang menarik.
Film ini dibintangi oleh Sydney Sweeney dan Glen Powell, yang berperan sebagai Bea dan Ben. Mereka berdua mengalami perubahan hubungan yang dramatis, dari percikan kebahagiaan hingga kekecewaan, dalam pertemuan pertama mereka.
Tetapi keadaan menjadi berbeda saat mereka dipaksa bersama dalam sebuah acara pernikahan mewah di Australia. Di sana, mereka terjerat dalam rangkaian kesalahpahaman dan intrik yang dibumbui oleh campur tangan keluarga dan teman-teman.
Sinopsis “Anyone but You” (2023)
Di sebuah kedai kopi, Bea, mahasiswi hukum dari Universitas Boston, bertemu dengan Ben, seorang finance bro dari Goldman Sachs, saat keduanya mencoba mendapatkan kunci toilet.
Koneksi instan terjalin di antara mereka, dan mereka menghabiskan hari bersama, yang berakhir dengan keduanya tertidur di sofa Ben.
Namun, keesokan paginya, Bea pergi tanpa membangunkan Ben.
Ketika ia memutuskan untuk kembali, Bea mendengar Ben menghina dirinya saat berbicara dengan temannya, Pete.
Kejadian ini membuat mereka tidak bertemu lagi selama enam bulan, sampai akhirnya nasib membawa mereka bersama kembali ketika adik Bea, Halle, mulai berkencan dengan adik Pete, Claudia.
Pertemuan mereka kembali diwarnai sikap dingin, masing-masing menyalahkan yang lain atas kencan buruk yang mereka alami.
Ketegangan antara Bea dan Ben semakin memuncak ketika Halle dan Claudia mengumumkan pertunangan mereka dan merencanakan pernikahan di Sydney.
Bea, yang telah putus dengan tunangannya dan diam-diam keluar dari sekolah hukum, terkejut menemukan bahwa Ben akan berada dalam penerbangan yang sama ke Australia, dan lebih lagi, mereka berdua akan menginap di rumah orang tua Claudia dan Pete menjelang pernikahan.
Kedatangan mantan pacar Ben, Margaret, dan mantan tunangan Bea, Jonathan, menambah kompleksitas situasi.
Sementara orang tua Bea berusaha mendekatkannya kembali dengan Jonathan, tamu lain mencoba menyatukan Bea dan Ben demi kelancaran pernikahan.
Bea, yang menyadari rencana ini, sepakat dengan Ben untuk berpura-pura menjadi pasangan agar membuat Margaret cemburu dan menghentikan orang tuanya dari mendesaknya kembali dengan Jonathan.
Upaya awal mereka tidak berhasil sampai akhirnya masuk ke adegan pesta di kapal, di mana mereka menari bersama dan merekonstruksi adegan dari film Titanic, berakhir dengan Bea jatuh ke perairan Pelabuhan Sydney. Ben melompat menyusul.
Di atas pelampung sementara menunggu diselamatkan, mereka berbincang. Bea mengungkap bahwa dia telah meninggalkan sekolah hukum, dan mereka berjanji untuk bertemu lagi di Gedung Opera Sydney.
Setelah kembali ke rumah, mereka menjadi semakin intim, namun Ben meninggalkannya yang membuat Bea marah.
Pada hari pernikahan, Margaret meminta restu Bea untuk kembali dengan Ben.
Bea setuju, meskipun hatinya hancur karena Ben secara tidak langsung mengungkapkan kepada orang tua Bea bahwa dia dropout dari sekolah hukum.
Namun, setelah mendengar pertengkaran antara Halle dan Claudia, Ben meyakinkan Bea untuk berpura-pura baikan demi pernikahan.
Semuanya berjalan lancar sampai Bea melihat Margaret mencium Ben dan ia pergi dengan berlinang air mata, menuju ke Gedung Opera.
Ben, yang sebenarnya telah menolak Margaret, dipersuasi oleh teman-temannya untuk mengejar Bea, yang berujung dengan dia melompat kembali ke pelabuhan dan dibawa oleh helikopter penyelamat ke Gedung Opera.
Di sana, Ben meminta maaf dan mengungkapkan alasan dia pergi, memastikan bahwa hubungan mereka agar tidak menjadi penyesalan lain.
Mereka berbaikan dan kembali ke resepsi sebagai pasangan, di mana Halle dan Claudia mengungkap bahwa pertengkaran mereka adalah tipu muslihat untuk menyatukan mereka kembali.
Catatan “Anyone but You” (2023)
Film ini tidak hanya sekedar komedi romantis. “Anyone but You” menggali lebih dalam tentang kesalahpahaman, pemaafan, dan jalur tak terduga yang bisa diambil oleh cinta.
Film ini mengeksplorasi tema penemuan jati diri dan kerapuhan, mengingatkan kita bahwa kadang hubungan yang paling luar biasa bermula dari situasi yang paling tidak terduga.
Dengan akting yang memikat dari Sydney Sweeney dan Glen Powell, serta chemistry antarkarakter yang kuat, film ini menjanjikan tawa dan emosi.
Para pemeran pendukung seperti Alexandra Shipp, Michelle Hurd, dan Dermot Mulroney menambahkan dimensi humor dan intrik.
Visualnya yang menawan menangkap keindahan Australia, dari air biru Great Barrier Reef, hingga hutan hujan, dan pemandangan kota yang hidup. Soundtrack yang memadukan hit pop dan balada kontemporer melengkapi perjalanan emosional karakter.
“Anyone but You” menawarkan lebih dari formula komedi romantis biasa. Ini adalah reimajinasi cerita klasik yang dibumbui humor modern, visual yang memukau, dan karakter yang beresonansi dengan tawa dan kerapuhan.
Jika kamu penggemar Shakespeare atau hanya mencari hiburan ringan, film ini dijamin akan membuatmu tersenyum-senyum sendiri.