Pembahasan di artikel ini
Toggle“Lift”, film komedi perampokan (heist) yang dirilis di Netflix pada awal 2024 ini merupakan sebuah proyek yang ambisius namun tidak sepenuhnya berhasil memenuhi harapan.
Disutradarai oleh F. Gary Gray dan ditulis oleh Daniel Kunka, film ini menampilkan cast yang menarik dengan Kevin Hart di barisan depan (yang juga berperan sebagai produser) bersama Gugu Mbatha-Raw, Vincent D’Onofrio, Úrsula Corberó, dan casts lainnya.
Sinopsis Lengkap (+ Spoiler) Netflix “Lift” (2024)
Cyrus, maling internasional yang terkenal, memimpin tim heist yang terdiri dari Denton si inside man, Camila sang pilot, Mi-Sun hacker jenius, Magnus ahli brankas, dan Luke sang insinyur.
Mereka melancarkan dua aksi pencurian sekaligus: mengambil lukisan Van Gogh di London dan menyusun penculikan palsu terhadap N8, seniman NFT terkemuka, di Venesia.
Namun, Abby Gladwell, agen Interpol dan mantan kekasih Cyrus, menemukan bukti yang mengaitkan Denton, Luke, dan Magnus dalam pencurian tersebut.
Alih-alih langsung menjerat mereka, atasannya, Komandan Huxley, memanfaatkan situasi ini untuk memaksa mereka membantu menangkap Lars Jorgenson, seorang bankir dan dalang terorisme.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Cyrus meminta Abby bergabung dengan timnya untuk mendapatkan perlindungan dari Interpol.
Jorgenson berkolaborasi dengan kelompok hacker Leviathan untuk melakukan serangan teror di Eropa, yang memungkinkan dia meraup miliaran keuntungan dari manipulasi saham.
Leviathan meminta pembayaran dengan emas batangan, sehingga Jorgenson mengatur pengiriman emas dari brankasnya di London ke bank Leviathan di Zurich dengan pesawat komersial.
Tim Cyrus merencanakan pencurian emas saat pesawat sedang terbang. Mereka mendapatkan jet pribadi yang akan diterbangkan Camila tepat di bawah pesawat tersebut, memungkinkan Mi-Sun untuk mengalihkan sinyal radar sehingga pesawat tampak tetap pada jalurnya sementara mereka mengarahkannya ke landasan udara pribadi.
Setelah Magnus membobol brankas dan mengalahkan antek-antek Jorgenson, mereka akan mengambil emas melalui jet tersebut.
Situasi menjadi rumit ketika Jorgenson membunuh mata-mata dalam organisasinya dan mempercepat tanggal pengiriman.
Meski demikian, tim Cyrus tetap siap.
Setelah berhasil mengalihkan pesawat, antek-antek Jorgenson mencoba melakukan pembajakan, yang berakhir dengan pesawat terpaksa mendarat darurat.
Magnus, Abby, Cyrus, dan Camila ditangkap. Magnus berhasil melarikan diri di darat, sementara tiga lainnya dibawa bersama emas ke perkebunan Jorgenson di Tuscany dengan jet tersebut.
Dalam situasi genting, Huxley memerintahkan NATO untuk menembak jatuh pesawat tersebut. Namun, Harry, kontak tim di pengawasan lalu lintas udara, bekerja sama dengan Camila untuk mengirim pesan kepada pilot bahwa ada sandera di pesawat, memaksa mereka menyerah.
Perseteruan lain antara tim dan antek-antek Jorgenson berakhir dengan jet tersebut jatuh di tanah perkebunan Jorgenson.
Abby, Cyrus, dan Camila ditangkap Jorgenson di bawah ancaman senjata. Jorgenson juga mengeksekusi perwakilan Leviathan setelah mereka mengancamnya.
Korps Carabinieri tiba, dan Cyrus menggunakan teknologi NFT N8 untuk menunjukkan rekaman Jorgenson membunuh perwakilan tersebut.
Jorgenson ditangkap, sementara Abby meninju Huxley setelah mengetahui ia yang memerintahkan jet NATO. Dia mengundurkan diri dari Interpol dan bergabung dengan Cyrus.
Beberapa minggu kemudian, Cyrus mengungkapkan kepada Abby bahwa mereka juga berhasil menyelundupkan emas selama pencurian di pesawat, menggantinya dengan batangan besi yang dicat emas.
Bersama-sama, mereka mengumpulkan hasil curian mereka dan merayakan keberhasilan sambil Cyrus dan Abby memulai kembali hubungan mereka.
Catatan Kevin Hart “Lift” (2024)
Secara konseptual, ide film ini menjanjikan. Campuran antara komedi dan aksi, dengan twist cerita yang berpotensi menarik, seharusnya menjadi kombinasi yang menghibur.
Namun, dalam praktiknya, “Lift” tampak gagal menyeimbangkan elemen-elemen ini dengan efektif. Terdapat momen di mana humor cenderung terasa dipaksakan dan tidak mengalir secara alami dengan plot. Menimbulkan kesan bahwa film ini berusaha terlalu keras untuk menjadi lucu.
Pengambilan gambar dan efek visual di “Lift” terlihat canggih dan modern, menunjukkan usaha yang signifikan dalam aspek teknis. Namun, ini saja tidak cukup untuk mengangkat keseluruhan kualitas film ketika naratifnya tidak sekuat elemen lainnya.
“Lift” adalah upaya yang berani namun tidak sepenuhnya berhasil dalam genre heist komedi. Meski memiliki potensi, film ini gagal menjadi karya Kevin Hart yang mengesankan.