Wednesday, July 24

Catatan Sinopsis “Priscilla” (2023) Garapan Sofia Coppola

Di tengah deru gema rock and roll yang tak pernah surut, Sofia Coppola menghadirkan “Priscilla”. Sebuah karya yang menyingkap cerita yang tersembunyi dari Priscilla Beaulieu Presley, sosok wanita di samping sang legenda Elvis Presley.

Film ini menjauh dari citra glamor dan energetik Elvis yang familiar, menggali lebih dalam kehidupan Priscilla yang sering terlupakan dalam kilauan gempita suami.

Berangkat dari memoar Priscilla “Elvis and Me,” diperankan oleh Cailee Spaeny, Priscilla digambarkan dengan penuh kepolosan dan keinginan kuat untuk melarikan diri dari kenyataan. Ia berhadapan dengan Elvis yang misterius dan penuh kecemasan, diperankan oleh Jacob Elordi.

Sinopsis “Priscilla” (2023)

Dalam “Priscilla,” Sofia Coppola mengajak kita menyelami kehidupan Priscilla Beaulieu Presley, yang terjebak dalam bayang-bayang suaminya, ikon rock and roll, Elvis Presley.

Film ini dimulai di Jerman Barat tahun 1959, saat Priscilla yang berusia 14 tahun pertama kali bertemu dengan Elvis yang sedang menjalani dinas militer.

Dengan latar belakang budaya yang penuh dengan glamor dan ketenaran, Priscilla muda diperankan dengan brilian oleh Cailee Spaeny, menunjukkan kepolosan dan keinginan untuk melarikan diri dari kehidupan biasa ke dunia penuh cahaya sorotan.

Perjalanan mereka berdua tidaklah mudah.

Coppola mengungkap dengan jujur dan mendalam bagaimana Priscilla berjuang untuk menjaga identitasnya di tengah kehidupan yang kacau bersama Elvis.

Dari romansa mereka yang penuh gairah hingga pernikahan yang tampak sempurna, film ini menggali lebih dalam ke dalam kehidupan pribadi yang jarang dilihat publik, termasuk perjuangan Priscilla dengan kesendirian, identitas, dan tekanan menjadi bagian dari si legenda.

Kehidupan di Graceland, yang tampak megah dari luar, perlahan-lahan menjadi kurungan emas yang menahan Priscilla, di mana dia terus berjuang dengan mimpi dan aspirasinya yang tertunda.

Film ini mencapai klimaksnya saat Priscilla, setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang Elvis, akhirnya menemukan kekuatan untuk mengambil langkah berani.

Dia memutuskan untuk meninggalkan Elvis, tidak hanya mencari otonomi tetapi juga mendefinisikan hidupnya sendiri.

“Priscilla” kemudian berakhir dengan catatan penuh emosi, menggambarkan perjalanan Priscilla dari gadis muda yang penuh harapan hingga menjadi seorang wanita yang berdaya, mengambil kembali narasi hidupnya yang telah lama dikaburkan oleh figur suaminya.

Coppola berhasil menghadirkan sebuah kisah yang tak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang perjuangan dan ketahanan wanita di tengah dunia yang didominasi pria.

ngepop sinopsis 2023 priscilla

Catatan “Priscilla” (2023)

Coppola berupaya menghindari pujian berlebihan terhadap Elvis.

Ia tidak hanya digambarkan sebagai idola di panggung, melainkan sebagai individu yang kompleks dengan segala kekurangan dan kerentanannya.

Film ini menyelami dinamika kekuasaan dalam hubungan mereka, menyoroti perbedaan mencolok antara kepolosan dan dedikasi Priscilla dengan sifat controlling Elvis.

Romansa mereka yang penuh gejolak, mengantarkan ke pernikahan dan kehidupan di Graceland. Di sini, mimpi-mimpinya layu di tengah tuntutan kehidupan selebritas dan penyalahgunaan obat-obatan Elvis yang semakin parah.

Coppola tidak menghindar dari aspek-aspek kelam ini, menggambarkan beban emosional dan psikologis yang ditanggung Priscilla.

Namun, “Priscilla” bukan sekadar kisah penderitaan. Ini juga cerita tentang resiliensi dan penemuan diri.

Kita menyaksikan Priscilla menghadapi kompleksitas menjadi seorang ibu, mengejar aspirasi artistiknya, dan akhirnya menemukan keberanian untuk membebaskan diri dari dunia Elvis yang menindasnya.

Estetika minimalis khas Coppola sangat sesuai dengan aliran emosional film.

Palet warna yang redup dan sekuen mimpi menunjukkan pergulatan internal Priscilla. Sementara dengan dialognya yang jarang, mengharuskan penonton memperhatikan perubahan subtil dalam ekspresi dan gerakannya.

“Priscilla” adalah eksplorasi kuat tentang eksistensi perempuan dalam dunia patriarki. Inilah cerita tentang menemukan your own voice, menghadapi deru risakan sekitar, dan mengklaim narasi pribadi di bayang-bayang kuasa yang lebih besar.

Arahan masterful Coppola, bersama dengan penampilan memikat Spaeny, menghasilkan sebuah karya yang intim namun berdampak besar.

Film ini mendorong kita untuk mempertimbangkan ulang cerita yang pernah kita dengar tentang Priscilla.

Discover more from Ngepop.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading