Thursday, July 25

Panduan Singkat Memahami Threads, Medsos Baru Bikinan Meta

Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, baru-baru ini meluncurkan Threads, sebuah aplikasi percakapan berbasis teks yang ditujukan untuk menjadi pesaing Twitter.

Meta memanfaatkan kontroversi yang melingkupi Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang menjadi pemimpin Twitter.

Kepemimpinan Musk di Twitter dikritik habis-habisan karena mengeluarkan pernyataan yang seringkali kontroversial dan tidak terduga, kebijakan yang berubah-ubah, hingga pemecatan pegawai yang besar-besaran. Pengguna dan pengiklan merasa tidak puas dengan situasi ini, sehingga mereka lebih terbuka untuk mencoba jaringan sosial baru yang dihadirkan oleh Zuckerberg.

Threads Pecah Rekor

Threads berhasil meraih lima juta pendaftaran pengguna dalam empat jam pertama peluncurannya dan memiliki 30 juta pengguna sehari setelahnya, menjadikannya aplikasi yang paling cepat diunduh sepanjang masa.

Banyak brand terkenal, selebriti, dan tokoh ternama seperti Billboard, HBO, NPR, Netflix, Sarah Jessica Parker, Oprah, dan Kim Kardashian yang sudah bergabung di aplikasi ini.

threads mesos baru meta

Cara Gabung Threads

Threads adalah aplikasi gratis di mana pengguna dapat berdiskusi tentang berbagai topik, terhubung dengan kreator favorit, maupun membangun basis pengikut mereka sendiri.

Syarat bergabung, pengguna perlu memiliki akun Instagram untuk masuk ke Threads. Dan jika mereka ingin menghapus akun Threads, mereka harus menghapus seluruh akun Instagram mereka. Namun, jika dianggap terlalu ekstrim, tersedia pula fitur deactivate.

Fitur yang Ditawarkan Threads

Threads memiliki banyak kemiripan dengan Twitter. Sebut saja adanya: newsfeeds, pilihan menyukai konten dengan simbol hati, dan kemampuan untuk membagikan ulang postingan–dengan istilah yang telah diubah.

Mark Zuckerberg, CEO Meta, secara terbuka menyatakan bahwa Threads dirancang untuk menjadi pesaing Twitter. Aspirasinya adalah menciptakan aplikasi percakapan publik yang punya lebih dari satu miliar pengguna.

Postingan di Threads dapat memiliki hingga 500 karakter dan video dengan durasi hingga lima menit. Semuanya dapat dibagikan ke platform lain atau diposting langsung ke Story Instagram.

What’s next?

Dengan peluncuran Threads, Meta ingin memberikan pengalaman percakapan yang unik kepada pengguna dan menciptakan komunitas yang kuat dengan bantuan algoritma yang melacak topik-topik yang diminati.

Selain itu, aplikasi ini juga memberikan kesempatan bagi kreator konten untuk membangun basis pengikut mereka sendiri dan berinteraksi dengan audiens yang belum terakomodir oleh Instagram dan Facebook.

Dengan menggunakan Threads, pengguna dapat memperluas jangkauan mereka dan mengeksplorasi minat dan minat bersama dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.

Tidak hanya itu, Meta berharap Threads dapat membantu meningkatkan perolehan dari bisnis periklanan mereka.

Melihat tren akuisisi jumlah penggunanya yang signifikan dan potensi pengaruh yang besar, Threads tampaknya dapat menjadi alat baru bagi brands untuk memperluas jangkauan dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.

***

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Meta, sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam industri ini, tak henti bereksperimen dengan meluncurkan produk-produk mereka–terlepas dari faktor etis/tidaknya.

Meta sendiri selama ini telah menghadapi banyak kritik terkait aspek privasi data pengguna dan masalah kebijakan lain yang menimbulkan kekhawatiran. Namun, meskipun kontroversial, Zuckerberg ternyata tetap mampu meraih kesuksesan dengan peluncuran Threads, sebuah aplikasi yang meniru konsep Twitter. Setidaknya untuk pekan pertama.

Kita amati bersama bagaimana perkembangan medsos baru ini ke depannya–dan tentu saja lanjutan perseteruan Zuck dan Musk.

Discover more from Ngepop.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading