Review Film Indonesia | “Galih dan Ratna (2017)” Menyenangkan Meski Kontradiktif
Apalah film percintaan remaja tanpa adanya perjumpaan semanis kembang gula.
Lucky Kuswandi melalui hasil interpretasi modern atas Gita Cinta dari SMA berjuluk Galih & Ratna berhasil menyajikannya. Meski begitu, pergulatan batin film ini justru terletak pada kontradiksi relasi internal-eksternal narasinya.
Film ini berkecimpung di kehidupan satu laki-laki bernama Galih dan seorang perempuan yang biasa dipanggil Ratna. Keduanya bertemu di SMA. Yang cukup menjadi pembeda, justru sorotan dinamika perjalanan mereka bergerak di luar sekolah. Sebabnya, keluarga Galih memiliki sebuah toko kaset tua yang oleh ibunya berusaha dijual, sedangkan Galih mati-matian mempertahankannya. Mencoba menangkap tren “hipster” era sekarang, pertemuan Galih dengan Ratna seolah melahirkan kembali popularitas...