Resensi Buku | “Penggores Kenangan” Antara Kia dan Wira
“Hidupmu harus bisa kayak stasiun ini. Biarpun kereta satu datang dan berhenti, kamu tetap bakal berdiri tegar waktu kereta itu pergi. Siap buat nerima kereta selanjutnya. Siap ditinggal lagi. Tapi, selalu yakin bakal ada yang datang lagi.” – halaman 221.
Sudah tiga tahun berlalu dan selama itu pula Tante Dani tak pernah menyetujui jika sang anak, Wira, berpacaran dengan Kia yang disleksia. Akan tetapi, ketidaksetujuan sang ibu tak membuat Wira putus asa dan mengakhiri hubungannya dengan Kia. Berdua, mereka tetap mempertahankan hubungannya dengan harapan suatu hari nanti sang ibu merestui hubungan mereka... dan benar saja.
Setelah Wira mengalami kecelakaan, sang ibu tiba-tiba menerima Kia sebagai pacar anaknya. Namun, ada suatu hal tersembunyi yang tak diketahui oleh Kia. S...