Wednesday, July 24

Tokoh dan Sinopsis Film “Laskar Pelangi” (2008) Perjuangan Pendidikan

“Laskar Pelangi” (Bahasa Inggris: The Rainbow Troops) adalah sebuah film drama Indonesia rilisan tahun 2008 yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Andrea Hirata. Filmnya digarap oleh duo legendaris Riri Riza dan Mira Lesmana. 

Film ini menceritakan tentang sepuluh murid dan dua guru inspiratif mereka yang berjuang melawan kemiskinan serta berusaha mewujudkan harapan untuk masa depan di Desa Gantong, Belitong.

Film ini meraih sukses besar di box office dan mendapat banyak pujian, menjadi salah satu film dengan penghasilan tertinggi dalam sejarah perfilman Indonesia dan memenangkan berbagai penghargaan lokal maupun internasional.

Sinopsis “Laskar Pelangi” (2008)

Belitong, dikenal akan kekayaan timahnya, menjadikan pulau ini salah satu pulau terkaya di Indonesia.

Namun, birokrasi yang ada menyebabkan sebagian besar penduduk aslinya masih hidup dalam kemiskinan. Banyak pria yang bekerja di perusahaan timah milik negara, PN Timah. Anak-anak dari keluarga miskin ini sering kali dianggap tidak memiliki masa depan yang cerah dan diperkirakan akan bekerja di tempat yang sama.

Pada tahun 1974, SD Muhammadiyah Gantong, yang diajar oleh Muslimah, Pak Harfan, dan Pak Bakri, menantikan kehadiran sepuluh siswa sesuai dengan yang diwajibkan oleh undang-undang (jika tidak memenuhi kuota, akan ditutup).

Sekolah ini kecil dan kurang mampu, sehingga jarang mendapat murid baru.

Murid pertama yang mendaftar adalah Lintang, seorang anak yang tinggal di daerah pesisir dan ayahnya seorang nelayan, membuatnya tidak bisa bersekolah sebelumnya. Tak lama kemudian, siswa lain bergabung: Ikal, Mahar, Sahara, A Kiong, Borek, Kucai, Syahdan, Trapani, dan Harun.

Lima tahun kemudian, mereka melihat pelangi terbentuk dan Bu Mus memberi julukan kepada para siswa tersebut “Laskar Pelangi” atau “The Rainbow Troops”.

Sebagai sekolah Islam, Harfan mengajarkan mereka tentang ketekunan dan kerendahan hati.

Suatu waktu, Pak Zulkarnaen, meragukan kelangsungan sekolah tersebut saat murid-murid mencapai kelas enam, namun Pak Harfan menyatakan sekolah ini unik dan tetap optimis.

Pak Mahmud, seorang guru di SD PN Timah, menyimpan perasaan yang tidak terbalas kepada Muslimah dan sering meminta Muslimah untuk bergabung dengan sekolahnya sambil merendahkan sekolah Muslimah; namun Muslimah selalu menolak.

Selama liburan pasca-ujian, para siswa bertemu dengan Flo, siswa SD PN yang memberikan Mahar salah satu koleksi National Geographicnya tentang suku Asmat.

Mahar, yang memiliki bakat dalam seni, diberi tugas oleh Bu Mus untuk menciptakan ide untuk kompetisi karnaval Hari Kemerdekaan, dan ia mengusulkan tarian ala suku Asmat; mereka memenangkan peringkat pertama.

Flo memutuskan untuk pindah ke SD Muhammadiyah, namun hal ini sempat menimbulkan kekacauan.

Sementara itu, Pak Bakri mengungkapkan bahwa ia telah menerima tawaran mengajar di Sekolah Negeri Bangka.

Pak Harfan, yang tidak mempedulikan kesehatannya, ditemukan meninggal dunia. Bu Mus yang berduka, tidak mengajar selama lima hari tanpa pemberitahuan.

Para siswa terus belajar sendiri dan saling mendorong untuk belajar, membuat Bu Mus terharu dan membuatnya kembali untuk mengajar.

Beberapa waktu kemudian, turnamen akademik Gantong diumumkan; Mahar, Ikal, dan Lintang berpartisipasi.

Mereka memenangkan turnamen, namun di hari yang sama, ayah Lintang meninggal. Lintang, yang harus merawat dua adiknya, dengan berat hati harus putus sekolah.

Akibat krisis timah 1980, Belitung yang sangat bergantung pada industri timahnya terkena dampak berat dan PN Timah bangkrut.

Ikal mengunjungi rumahnya pada tahun 1999 dan bertemu dengan Lintang, yang kini telah berkeluarga. Ikal mengungkapkan bahwa ia mendapatkan beasiswa di Sorbonne, Paris, yang merupakan kota impianya dikarenakan mantan kekasihnya, A Ling, yang merupakan sepupu A Kiong.

Film ini diakhiri dengan kutipan dari Pasal 31 Konstitusi Indonesia: “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak.”

ngepop sinopsis 2008 laskar pelangi

Karakter Utama Anggota Laskar Pelangi

  • Ikal: Narator cerita yang selalu menduduki peringkat kedua di kelasnya dan memiliki teman sebangku bernama Lintang, yang merupakan murid paling cerdas di antara Laskar Pelangi. Ikal memiliki ketertarikan terhadap sastra, yang terlihat dari kegemarannya menulis puisi. Dia jatuh cinta kepada A Ling, sepupu A Kiong, yang ditemuinya di Toko Sinar Harapan. Namun, hubungan mereka terhalang oleh jarak saat A Ling harus pindah ke Jakarta.
  • Lintang: Teman sebangku Ikal yang sangat berbakat dan cerdas. Lintang berasal dari keluarga nelayan miskin yang harus bertahan hidup tanpa memiliki perahu. Dia memiliki keinginan kuat untuk belajar dan selalu aktif dalam pelajaran dengan mimpi menjadi ahli matematika. Kendati berprestasi, kehidupannya berubah setelah ayahnya meninggal, membuatnya harus meninggalkan sekolah untuk membantu keluarga.
  • Sahara: Satu-satunya perempuan dalam Laskar Pelangi. Sahara dikenal keras kepala dan teguh dalam kepercayaan agamanya. Dia ramah dan cerdas, tetapi sering bertengkar dengan A Kiong sejak mereka mulai sekolah.
  • Mahar: Seorang anak yang berbakat dalam seni. Mahar sering kali mengalami olok-olokan dari teman-temannya karena ketertarikannya pada okultisme.
  • A Kiong: Murid keturunan Tionghoa yang setia pada Mahar. Ia punya semangat persahabatan yang tinggi. Meski sering bertengkar dengan Sahara, mereka sebenarnya saling menyukai.
  • Syahdan: Murid yang tidak terlalu menonjol namun memiliki mimpi untuk menjadi aktor. Dia adalah saksi cinta pertama Ikal.
  • Kucai: Ketua kelas yang menderita rabun jauh karena gizi buruk. Terkenal akan kepemimpinannya sejak kecil,
  • Borek: Anak yang berbadan besar yang terobsesi dengan kekuatan otot.
  • Trapani: Murid tampan dan baik hati yang sangat mencintai ibunya. Mimpi untuk menjadi guru terhenti saat ia mengalami gangguan mental.
  • Harun: Murid dengan keterbelakangan mental yang ceria dan selalu membawa cerita tentang kucingnya.

Tokoh Lain dalam Laskar Pelangi

  • Bu Muslimah: Bernama lengkap adalah N.A Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid, dikenal sebagai guru yang lembut dan pembimbing utama di Laskar Pelangi. Sebagai pengajar awal di sekolah mereka, dia dihormati dan sangat berarti bagi murid-muridnya sebagai figur ibu dan guru yang paling berpengaruh.
  • Pak Harfan: Bernama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor, adalah kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah yang dihormati. Terkenal akan kemurahan hatinya dan kesabarannya, Pak Harfan adalah tokoh yang awalnya ditakuti namun akhirnya sangat disegani oleh para murid.
  • Pak Bakri: Pak Bakri adalah salah satu tokoh dalam film Laskar Pelangi yang diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana. Dalam film ini, Pak Bakri digambarkan sebagai tokoh antagonis di sekolah.
  • Flo, atau Floriana: Sosok yang berani dan tomboi dari keluarga berada. Sebagai murid baru dari sekolah PN yang bergengsi, Flo bergabung dengan Laskar Pelangi dan langsung membuat kericuhan dengan mengambil tempat duduk Trapani. Tujuannya adalah agar bisa dekat dengan Mahar, menunjukkan sifatnya yang tegas dan tidak mudah diubah.
  • A Ling: Cinta pertama Ikal, saudara sepupu A Kiong. Dengan kecantikannya, A Ling meninggalkan kesan mendalam pada Ikal. Meski mereka terpisah ketika A Ling harus pergi ke Jakarta untuk merawat bibinya, kenangan tentangnya tetap menjadi bagian penting dari perjalanan Ikal.

Discover more from Ngepop.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading