Catatan Sinopsis “Godzilla Minus One” (2023)

“Godzilla Minus One” atau dalam bahasa aslinya ゴジラ-1.0マイナスワン (Gojira Mainasu Wan) meluncur sebagai film kaiju Jepang terbaru rilisan 2023.

Karya ini diarahkan oleh Takashi Yamazaki, yang juga bertindak sebagai penulis dan pengarah efek visual.

Dibintangi oleh deretan aktor papan atas Jepang seperti Ryunosuke Kamiki dan Minami Hamabe, film ini menghidupkan kembali legenda Godzilla dalam balutan cerita yang segar.

Film ini diproduksi oleh Toho Studios dan Robot Communications, menjadi film ke-37 dalam franchise Godzilla dan yang ke-33 dari Toho sendiri.

Sinopsis “Godzilla Minus One” (2023)

Di penghujung Perang Dunia II pada tahun 1945, Kōichi Shikishima, seorang pilot kamikaze, mendarat di Pulau Odo di Jepang.

Kondisi tak terduga menyebabkan Shikishima dan mekanik kepala, Tachibana, bertahan hidup setelah serangan mendadak oleh Godzilla.

Tachibana, yang selamat dari serangan itu, merasa kecewa dengan Shikishima karena tidak bertindak. Malam itu, kehidupan Shikishima berubah selamanya, ditandai dengan pertemuan pertamanya yang mengejutkan dengan Godzilla.

Kembali ke rumah yang hancur, Shikishima mendapati tragedi pribadi: orang tuanya telah menjadi korban pemboman Tokyo.

Dengan beban bersalah karena selamat sendirian, dia kini memilih bekerja sebagai penyapu ranjau, sambil merawat Noriko Ōishi dan Akiko, bayi yatim piatu yang Noriko selamatkan.

Di sisi lain, Godzilla, yang telah menjadi lebih kuat akibat uji coba nuklir Amerika, kini mengancam wilayah yang lebih luas, termasuk Jepang, yang masih terluka oleh dampak perang.

Pada Mei 1947, kisah menjadi lebih dramatis saat Shikishima dan kru penyapu ranjaunya bertugas menghentikan Godzilla yang mendekat.

Mereka berjuang keras melawan makhluk mengerikan ini, tetapi Godzilla terbukti sulit terhentikan. Dalam salah satu pertarungan, Noriko, yang bekerja di Ginza, hampir menjadi korban serangan Godzilla.

Dengan penuh emosi, Shikishima bertekad membalas dendam atas semua kehilangan yang dia dan banyak orang alami.

Ketidakpuasan terhadap pemerintah yang tidak berbuat banyak mendorong rencana nekat untuk mengalahkan Godzilla.

Dengan bantuan veteran angkatan laut dan sumber daya yang terbatas, mereka merancang strategi untuk menenggelamkan Godzilla, sebuah misi yang nyaris mustahil.

Shikishima, yang didorong oleh tekad dan rasa kehilangan, mempersiapkan diri untuk misi bunuh diri akhir melawan musuh yang telah merenggut segalanya darinya.

Di puncak pertempuran, Shikishima melakukan manuver berani yang menghasilkan kemenangan yang pahit.

Sementara para kru merayakan, dia berhasil menyelamatkan diri, mendarat kembali ke bumi dengan parasut. Namun, kisahnya tidak berakhir di sana.

Shikishima mengunjungi rumah sakit tempat ia bertemu kembali dengan Noriko, yang selamat dari kehancuran tetapi memiliki memar hitam yang merayap di lehernya.

Sementara itu, sepotong daging Godzilla mulai beregenerasi saat tenggelam ke dalam lautan.

Catatan “Godzilla Minus One” (2023)

Setelah kesuksesan “The Great War of Archimedes,” Yamazaki mendapat tugas untuk membawa kembali monster ikonik ini ke layar lebar.

Tidak main-main, ia menghabiskan tiga tahun untuk menyusun naskah, mengambil inspirasi dari film Godzilla asli, Jaw, hingga karya-karya Hayao Miyazaki.

Proses syuting yang berlangsung di Kantō dan Chūbu menciptakan gambaran Jepang yang realistis dan mengesankan, sementara studio Shirogumi memastikan efek visual yang memukau dengan dana minim.

Menariknya, tanggal rilis “Godzilla Minus One” di Jepang sengaja disesuaikan dengan peringatan 70 tahun franchise Godzilla, sebagai bentuk penghormatan.

Film ini langsung mencetak rekor sebagai film Godzilla Jepang dengan pendapatan tertinggi. Dari efek visual yang memanjakan mata hingga jalan cerita yang padat, film ini disukai penonton dan kritikus, bahkan sukses menyabet banyak nominasi di berbagai ajang penghargaan film.

Di balik layar, Yamazaki mengungkapkan bahwa ia ingin meninggalkan kesan yang tidak terlupakan dengan akhir cerita yang sengaja tidak dikemas rapi.

Ia bahkan membuka kemungkinan untuk sekuel yang akan lebih mendalam, menjelajahi dampak Godzilla terhadap Jepang dan karakter-karakter dalam cerita. Imajinasi dan ambisi Yamazaki tampaknya tidak akan berhenti di “Godzilla Minus One” saja.

Minami Hamabe, yang berperan dalam film, memberikan sinyal bahwa ini bisa jadi awal dari seri baru Godzilla.

Sementara itu, produser Minami Ichikawa menegaskan bahwa Toho tidak akan terburu-buru dalam menghasilkan film Godzilla selanjutnya.

Mereka ingin memastikan bahwa setiap aspek, mulai dari cerita hingga pemilihan cast, benar-benar matang dan berkualitas.

Apakah ini akan menjadi awal dari babak baru dalam saga Godzilla? Waktu yang akan menjawabnya.