Wednesday, July 24

Review Film | “Minari” (2020) Redefinisi American Dream

Ketika berbicara tentang “The American Dream,” kita seringkali mengimajinasikan cerita tentang kesuksesan dan kemakmuran imigran yang pindah ke Negeri Paman Sam.

Namun, film “Minari” memberikan pandangan yang berbeda tentang mimpi tersebut, dengan memfokuskan pada perjuangan dan ketabahan sebuah keluarga imigran Korea yang mencoba untuk memulai hidup baru di kawasan rural Arkansas.

Sutradara dan penulis naskah Lee Isaac Chung mengambil inspirasi dari pengalamannya sendiri untuk menciptakan kisah ini. Minari menjadi catatan pribadi tentang pencarian identitas dan persimpangan di antara dua budaya yang berbeda: Korea dan Amerika.

Pusat keluarga Yi yang diperankan dengan sangat memukau oleh Steven Yeun (sebagai Jacob) dan Yeri Han (sebagai Monica) menunjukkan dinamika yang kompleks. Mereka berdua memiliki aspirasi dan harapan berbeda tentang apa yang mereka inginkan untuk kehidupan barunya.

Dalam banyak hal, “Minari” membongkar stereotip yang ada tentang keluarga imigran. Film ini menolak untuk mereduksi karakter-karakternya menjadi arketipe sederhana.

Review Film | "Minari" (2020) Redefinisi American Dream

Keluarga Yi adalah individu yang kompleks dengan keinginan, ketakutan, dan mimpi mereka masing-masing.

Salah satu momen yang paling mengharukan dalam film ini adalah kedatangan nenek mereka dari Korea. Diperankan dengan brilian oleh Youn Yuh-jung (yang memenangkan piala Oscar untuk perannya). Ia memperkenalkan sejumput Korea ke dalam kehidupan keluarga Yi di Amerika, dengan semua keanehan dan kehangatannya.

Tema utama dari “Minari” adalah tentang keluarga dan apa artinya untuk pulang.

Di sini, ‘pulang’ tidak hanya berarti sebuah tempat fisik, tetapi juga rasa kebersamaan, pengertian, dan kasih sayang. Minari membuktikan bahwa rumah bukanlah tempat, melainkan orang-orang yang kita cintai.

Film ini sukses memvisualisasikan ketegangan antara tradisi dan modernitas. Sebagai keluarga imigran, keluarga Yi berusaha mempertahankan budaya Korea mereka sambil beradaptasi dengan cara hidup Amerika. Ini adalah perjuangan yang familier dengan banyak imigran di seluruh dunia.

Estetika film ini juga patut diperhatikan. Sinematografi yang memukau menggambarkan keindahan dan kesendirian pedesaan Arkansas dengan cara yang lirih dan puitis. Ini menciptakan kontras yang mendalam dengan kehidupan keluarga Yi yang sering kali penuh dengan ketegangan dan konflik.

“Minari” pada akhirnya adalah kisah tentang pencarian akar.

Di tengah ketidakpastian dan kesulitan, keluarga Yi menemukan kekuatan dalam diri mereka sendiri dan satu sama lain. Film ini mengajarkan kita bahwa meskipun kita mungkin berada jauh dari tempat asal kita, kita selalu bisa menemukan tempat di mana kita bisa tumbuh dan berkembang.

Dengan penuh nuansa dan kehangatan, “Minari” adalah pengingat bahwa American Dream bukan hanya tentang kesuksesan dan kemakmuran, tetapi juga tentang cinta, pengorbanan, dan keberanian untuk terus berjuang meskipun menghadapi ragam rintangan.

Discover more from Ngepop.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading