Kalau kamu mengikuti ulasan yang ditulis di ngepop, pasti familiar dengan frasa: serial TV sudah tidak sederhana. Dan itu dibuktikan dengan gerombolan yang berhasil masuk di 10 besar daftar terbaik 2016.
Ada yang dari luaran nampak sederhana, tetapi kalau mau melongok sedikit lebih dalam, sebenarnya ada untaian kehidupan yang mendalam. Agaknya kondisi ini memang sengaja mengajari kita untuk tidak hanya melihat sesuatu secara sekilas, lihat lagi dan kita akan menemukan hal lain yang bisa sangat mind-blowing.
Bagi kamu yang belum membaca bagian satu, silakan klik gambar di bawah untuk melihat urutan 10 sampai ke enam.
Melanjutkan tulisan sebelumnya, berikut tersapa bekerjasama dengan ngepop sajikan daftar serial terbaik #SpectacularTen 2016 urutan ke lima sampai pemuncak!
05. Westworld (Season 1)
Apa yang membuat Westworld istimewa? Jawaban sederhana: hype-nya lebih bar-bar! Apalagi pasca season finale untuk musim perdana berdurasi satu setengah jam dilempar ke penonton.
Terlepas dari HBO yang tidak tanggung-tanggung dalam menggelontorkan dana dan episode pilotnya yang tergolong sangat mahal, serial baru ini banyak digadang-gadang adalah pengganti hype Game of Thrones ketika serial itu sudah selesai kelak—bahkan sekarang saja sudah terasa nyatanya.
Lewat olah pikir Jonathan Nolan, penonton Westworld disuguhi rangkaian kisah yang tidak hanya rumit, tetapi juga fascinating! Definisi rumit ini akan linier dengan banyaknya konspirasi teori yang beredar di komunitas penonton.
Silakan simak bagaimana gagasan dasarnya diterjemahkan dan diperlebar ke urusan intrik pemberontakan terhadap sang pencipta. 9.5/10
04. This Is Us (Season 1)
Pilot This is Us adalah salah satu–bahkan berada di deretan puncak–pilot terbaik sepanjang masa. Benar-benar tidak terduga. Kalau diingat-ingat, sebelum This is Us, serial yang juga pernah memberikan pilot solid untuk 2016 adalah American Crime musim kedua.
Di This Is Us, masing-masing kelompok karakter utama memperlihatkan sisi struggle yang mesti mereka hadapi.
Serial ini menyajikan kompleksitasnya dengan cara yang sangat lebur–baik karakter maupun editingnya–seolah ini memang sajian yang tidak bersekat sama sekali dan ini adalah sajian yang sangat universal. Pun karena trik yang sangat subtil inilah, This is Us memiliki bekal yang ekstra kuat untuk memberikan letupan kejutan bagi para penontonnya.
Untuk lebih menggambarkan, sepanjang durasi This is Us saya kesulitan menyebut istilah insepsi yang saya rasakan.
Bukan speechless, hanya bingung harus merespons bagaimana.
Kamu bisa membayangkan, sebuah tayangan yang memberikan kehangatan, keharuan, semangat, dan berbagai momen menarik tanpa harus terlihat berlebihan. 9.5/10
03. Bates Motel (Season 4)
Ini adalah season terbaik dari Bates Motel sejauh ini. Teramat baik. Aspek sentimental dikoyak habis-habisan sampai meninggalkan ekspresi speechless tak berkesudahan pada penonton pasca episode terakhirnya bergulir.
Di sini, kita akhirnya bisa melihat penerimaan Norman pada penyakit bipolarnya, melihat dari sudut pandangnya dengan lebih jelas. Meskipun itu tidak berlangsung lama. Dan inilah langkah terkejam yang diambil oleh musim keempat sebab berujung pada tindakan ambil nyawa paling sadis. Di sini kita menjadi saksi bahwa ketenangan itu sebenarnya adalah momen paling mengerikan ketika diampu oleh seorang Norman.
Rasanya ingin berteriak emosional pada setiap karakter yang tampil di layar. Apa daya, saya sudah dibuat ngeri duluan. 10/10
02. American Crime (Season 2)
Ini adalah serial pertama di 2016 yang saya beri nilai 10/10—sampai nyaris akhir tahun posisinya dipertimbangkan untuk urutan #1, hingga akhirnya muncul American Crime Story. Di musim keduanya, American Crime membawa kasus yang penting: pelecehan seksual (setiap musim beda kasus). Yang lebih penting lagi, korbannya di sini bukanlah perempuan, tetapi laki-laki.
American Crime Season 2 adalah sajian yang penting dan menyesakkan—karena pada akhirnya kita juga dipersulit untuk memihak ditambah kualitas akting para pemerannya luar biasa brilian. Terlepas dari siapa korban/pelaku, siapa manipulator/yang dimanipulasi, siapa yang terdampak, pengangkatan isu ini secara proporsional adalah sebuah keharusan. Masyarakat harus paham bahwa korban perkosaan bukan hanya dimonopoli perempuan—meskipun monopoli kasus ini sama sekali bukan hal yang patut dibanggakan.
Dengan isu sepenting ini, American Crime membuat susunan tokoh beserta problematikanya sedemikian dekat dan relevan. Karena terjadi di Amerika, serial ini tidak tanggung-tanggung membenturkannya dengan permasalahan ras, kesenjangan sosial, bully, hingga manipulasi. Menjadi semakin membuka mata ketika di salah satu episode, serial ini menyusupkan potongan-potongan wawancara dengan para korban pelecehan seksual. 10/10
01. American Crime Story (Season 1)
The People v. OJ Simpson: American Crime Story berhasil menikam penontonnya sangat dalam. Singkirkan dulu prasangka siapa yang benar siapa yang salah. Ini adalah serial yang mampu menyiksa siapa pun penontonnya secara perlahan-lahan.
Bayangkan, bahkan di momen penjelang pamungkas season finale-nya, penonton tidak dibiarkan berlega barang sejenak. Dugaan saya, dengan sisa kurang dari delapan menit counter apa lagi yang mungkin terjadi? Kecurigaan ini hadir karena serial ini selalu disiram oleh ramuan counter di setiap episode-nya. Tangan saya sampai dibuat dingin dan jantung dibuat berdebar sangat kencang, layaknya peserta lomba yang sedang menunggu jatah tampil dengan harap-harap cemas.
American Crime Story Season 1 tidak hanya mengintimidasi sekaligus biang frustasi-depresi di level tak terkira, tetapi juga layak diberi gelar serial TV terbaik 2016! 10/10
