Review Film | “Demolition (2016)” Riskannya Repetisi
Saya harap kita sudah sepakat bahwa tidak ada suatu yang benar-benar baru di dunia ini. Ketika ada alternatif kebaruan, prosesnya merupakan komodifikasi dan kolaborasi dari berbagai unsur yang sudah lebih dulu ada sebelumnya--disengaja maupun tidak. Tetapi bukan berarti suatu yang sudah ada tidak bisa diperlakukan repetitif. Dalam ranah film, model penceritaan juga bisa berada di posisi yang cukup riskan semacam itu--kemungkinan singgungan dan pengulangan gagasan selalu ada.
Demolition sejak awal berusaha keras untuk melakukan representasi seperti tersebut. Tetapi, film ini melakukannya dengan sangat sembrono.
Demolition berkisah tentang Davis Mitchell, seorang yang kehidupannya mapan. Dia bekerja di sebuah perusahaan finansial yang dikomandoi oleh sang mertua. Materinya le...