Review Film Indonesia | “Posesif (2017)” Menyitir Lingkaran Setan
Domestic abuse bukanlah topik baru di kajian sosial maupun gelanggang sinema global. Meski begitu, penyadaran atas “kesalahan” perlakuan kasar ini sukar dilakukan, utamanya di Indonesia. Entah selama ini masyarakat kita menjadikannya sebagai suatu kenormalan, ataukah memang hal tersebut masih terkungkung di ranah tabu.
Film Posesif menyadarkan kita akan hal ini. Alih-alih membidik generasi tua yang kiranya bakal sia-sia kalau “dikasih tahu”, muda-mudilah yang akhirnya dibidik. Mumpung belum telat, mumpung belum kolot.
Film terbaru arahan Edwin ini berputar di kehidupan dua orang yang saling bermadu kasih: Lala dan Yudhis. Dinamika relasi keduanya layaknya penjajal roller-coaster: dimulai dengan hangat ruam-ruam kuku, lalu mendaki layaknya pompaan hormon pertumbuhan masing-masing, hilang ...