Review Film Indonesia | “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (2016)” Kesadaran Kita Sebagai Indonesia
Ada terlalu banyak kebetulan di film Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara.
Sedikit kebetulan itu menyenangkan, sedang kebanyakan justru bikin komplikasi. Prolog jadi goyah. Meski begitu, setelah mencoba mengendapkan sekian waktu, saya disadarkan bahwa pilihan-pilihan itu memang disengaja.
Penonton diajak mengikuti Aisyah, perempuan berjilbab yang menunggu panggilan kerja sebagai guru dari sebuah yayasan. Dia berada di posisi belum pasti tentang kapan jadwal pengangkatannya. Sampai selisih waktu singkat, datang telepon yang mengatakan dia bisa segera menjadi guru kalau mau ditempatkan di Derok, Kabupaten Timor Tengah Utara sebab ada kandidat yang mengundurkan diri. Tanpa punya tendensi macam-macam di awal, dia menerimanya--keputusan mendadak yang justru membuat kaget orang-orang terdekat. Sa...