Review Film | “Wonder Woman (2017)” Superior Tanpa Memojokkan
Muncul wacana "Wonder Woman menyelamatkan DCEU". Apa iya?
Bagi saya pribadi, Wonder Woman bukanlah penyelamat DCEU, melainkan penerus warisan blueprint DCEU yang kebetulan mampu menyambung lidah blueprint-nya kepada audiens yang dulu belum terjangkau. Sebagian kecil dari blueprint besar yang digarap oleh Zack Snyder itu kini berhasil ditranslasikan oleh Patty Jenkins dengan tetap memberikan sentuhan perspektifnya sebagai seorang perempuan sutradara.
Dampaknya, hadir sosok perempuan superhero berjuluk Wonder Woman yang tidak saja tampil mengesankan, tetapi juga berhasil menyublimkan aspirasi superior tentang penihilan dikotomi peran berdasarkan jenis kelamin.
Dalam Wonder Woman "origins" ini kita dipertemukan dengan putri kesayangan kaum Amazonian, Diana Prince. Mereka tinggal di sebuah ...