Review Film | “La La Land (2016)” Los Angeles dan Balon-Balon Asa
Berbekal tumpukan asa dan segepok attitude, La La Land punya paket lengkap untuk disebut sebagai film motivasi. Perpaduan apik antara jazz dan dunia seni itu sendiri.
Mengawali perjalanan berdurasi dua jam lebih sedikit, penonton disambut oleh visual kemacetan di Los Angeles (LA). Di sini pulalah awal pertemuan Mia dan Sebastian terjadi, meski impresinya kurang mengenakkan. Mia adalah seorang perempuan yang ingin mengejar mimpinya sebagai seorang aktris. Sedangkan Sebastian adalah seorang pianis jazz kaki lima yang beraspirasi memiliki kelab sendiri supaya bisa menghidupi musik yang dicintainya. Selanjutnya mereka berdua secara tidak terduga selalu kembali dipertemukan oleh semesta. Pertemuan-pertemuan yang efektif memompa stamina keyakinan diri untuk terus bekerja keras menebus cita-cita...