Tuesday, December 5

Rating 7.5

Review Film Indonesia | “Critical Eleven (2017)” Dominasi Ale dan Anya
#Film, #Home, Rating 7.5

Review Film Indonesia | “Critical Eleven (2017)” Dominasi Ale dan Anya

Critical Eleven (2017) di Ngepop tersedia dalam dua review terpisah: dari sudut pandang yang sudah membaca novelnya dan dari sudut pandang yang belum membaca novelnya. Tulisan ini adalah versi pembaca novelnya. Ada tiga hal yang menyelamatkan Critical Eleven sebagai sebuah film: chemistry tak terbantahkan antara Reza dan Adinia, tata visual yang mapan, dan pendekatan adaptasi novelnya ke film yang bijak. Tanpa ketiganya, film ini bakal lebih terseok-seok dalam menangani elemen plot pun juntaian karakter-karakternya. Critical Eleven berkisah tentang dua orang, Anya dan Ale, yang tidak sengaja dipertemukan oleh Yang Mahakuasa di sebuah penerbangan pesawat. Interaksi keduanya mendadak lumer setelah Anya mengalami "insiden kecil" gara-gara panik mencari salah satu barang bawaannya. ...
Review Film | “Sing (2016)” Tanpa Deretan Lagu Hits, Sing Nihil
#Film, #Home, Rating 7.5

Review Film | “Sing (2016)” Tanpa Deretan Lagu Hits, Sing Nihil

Bayangkan dirimu sedang mencari video kompetisi menyanyi di YouTube, disusun ke dalam playlist, tetapi seluruh manusianya berwujud hewan-hewan. Itulah yang bakal ditemui ketika menonton Sing di pembuka dan penutup. Dengan probabilitas "bakalan bagus" yang cukup besar, nyatanya film ini justru mempermalukan dirinya sendiri. Kesalahannya tertumbuk pada satu perkara besar: para kreatornya keasyikan dengan ragam subplot sampai-sampai plot utamanya berada di ujung tanduk. Sing mengisahkan tentang seekor koala bernama Moon yang berada di ambang kebangkrutan usaha teaternya. Berbagai hal sudah dia coba, tetapi kejayaan serupa puluhan tahun silam susah digenggam lagi. Suatu ketika dia memiliki ide baru yaitu membuat ajang pencarian bakat dengan iming-iming hadiah. Mirisnya, sang sekretaris me...
Review Film | “The Accountant (2016)” Tinjau Ulang Autis
#Film, #Home, Rating 7.5

Review Film | “The Accountant (2016)” Tinjau Ulang Autis

Mari jujur-jujuran di sini: The Accountant tidak akan memuaskanmu kalau yang dicari adalah kehidupan komprehensif tentang sosok akuntan yang membosankan itu. Namun, supaya tidak mengkhianati bawaannya—membosankan—film ini menyubtitusi dengan tetap berjalan pelan-pelan dan cenderung lambat. Perjalanan yang bisa berujung pada bongkar muat dilema: terkantuk-kantuk atau terkagum-kagum. Untungnya The Accountant menyusun fondasinya dengan sudut pandang menarik: tinjau ulang autis. Kita akan mengikuti perjalanan seorang Chris Wolff. Dia adalah sosok yang didiagnosis mengidap autisme sejak kecil, kehidupan masa kecilnya penuh masalah. Kedua orangtuanya berbeda pandangan tentang perlakuan yang mesti diberikan. Sang ayah percaya bahwa autis bukanlah suatu hal yang buruk, hanya saja masyarakat kita...
Review Film Indonesia | “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 (2016)” Lebih Nostalgia Ketimbang Lucu
#Film, #Home, Rating 7.5

Review Film Indonesia | “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 (2016)” Lebih Nostalgia Ketimbang Lucu

Meskipun Warkop DKI Reborn (yang seterusnya akan disebut Warkop Reborn) tidak istimewa, untung saja filmnya masih tergolong menyenangkan. Layaknya film Warkop terdahulu, Warkop kali ini yang mengambil anak judul Jangkrik Boss Part 1 kembali terjebak di juntaian humor dangkal. Tetap, di sela-sela ada beberapa selipan kritik sosial yang dilemparkan. Kalau diminta untuk menuliskan rangkuman sederhana, film Warkop Reborn ini lumayan bikin bingung. Tidak ada fokus utama yang dituju, setiap permasalahan muncul dan tenggelam begitu saja. Tetapi paling tidak sebagai gambaran singkat, film ini berkisah tentang tiga Agen Chips, Dono, Kasino, dan Indro yang sedang menjalankan tugas. Di sepanjang sepak terjang, ada saja halangan yang mereka temui. Dan di Part 1 ini, ekonomilah yang menjadi biang ke...